Dear
Stiletto,
Terimakasih
karena telah mengizinkan penggemarmu untuk berkirim surat, setidaknya lewat
surat ini aku bisa merangkai kata untuk mengucapkan ribuan terimakasih untukmu dan berbagi cerita agar Stilo lebih maju.
![]() |
www.StilettoBook.com |
Tak
kenal maka tak sayang. Benarkan, Stilo? Perkenalkan terlebih dahulu, namaku
yang tertera di akte kelahiran adalah Evi Septiani, bukan Marshanda, Titi DJ,
apalagi Avril Lavigne. Tapi kalau di dunia maya kayaknya lebih dikenal dengan
nama Evi Sudarwanto, bukan Taylor Swift apalagi Demi Lovato. Biasa dipanggil Evi, tapi kebanyakan
orang menyapaku dengan nama Epi. Kata mereka kalau penyebutannya pakai huruf V susah banget. Yaudah, aku fine fine
aja, asal jangan dipanggil Omas. Oh, ya, aku salah satu follower-mu dari Palembang loh, Stilo. Iya, ya? Iya, dong. Aku lemparin pempek ya dari sini. Hehe.
Stiletto
Book. Aku lupa-lupa ingat kapan persisnya aku kenal Stilo. Tapi
kayaknya belum lama deh, sekitar satu tahun yang lalu. Saat aku lagi
gila-gilanya nulis fiksi. Aku tahu sama Stilo dulu cuma lewat akun twitter-nya di @Stiletto_Book soalnya aku nggak
terlalu suka-suka banget main facebook atau yang lainnya. Nah, waktu itu
kebetulan Stilo lagi ngadain lomba cerpen dengan tema #ACupOfTeaCintaButa berdasarkan kisah nyata.
Cinta Buta? Cring! Otakku langsung muter-muter, kenceng. Aku punya banyak
stok cerita Cinta Buta yang nyata. Dari aku sendiri ataupun teman dekatku.
Daripada dipendam dalam hati, bikin hati bengkak, mending dijadiin cerpen dan
diikutin lomba ke Stilo. Waktu itu aku ngirim dua cerpen, dan yang lolos cuma
satu. Rasanya itu kayak nemu harta karun di hutan lebat. Makasih banyak Stilo yang udah ngizinin aku buat gabung di Stiletto Book. Dan, dari situ aku semakin dekat sama Stilo. *Tjeileh. Tapi iya sih, jujur
aja sejak saat itu tiap hari aku sering kepoin akunnya @Stilleto_Book
Kadang
ada aja lomba-lomba yang diadain sama Stilo, dan itu makin buat aku nempel. Aku
suka banget sama penerbit-penerbit yang sering ngadain lomba-lomba gitu,
soalnya dari situ aku bisa melihat kemampuanku sebatas mana, dan sekaligus bisa
nyari yang gretongan. Hihi. Ini jujur loh ya.
Dan
tahukah kamu Stilo. Sampai sekarang aku masih geram karena waktu Stilo
ngadain diskon buku besar-besaran dan berhadiah, aku nggak sempat ikutan.
Tolong jangan tanya kenapa, rasanya aku mau ngelempar dompet ke luar rumah.
Tapi, nggak apa-apa deh, aku yakin Stilo baik hati dan mengerti perasaan perempuan yang lagi krisis ekonomi, dan suatu hari nanti bakal ada diskon yang
lebih besar dari kemarin. Iya, kan Stilo? ^^
Kenapa
aku tertarik dengan Stilo?
Simple.
Karena Stilo penerbit perempuan yang sangat mengerti aku, karena kami sama-sama
perempuan. ^^
Selain itu, aku awalnya tertarik dengan Stilo karena namanya yang lucu dan icon-nya yang cewek bingit. Sempat kemarin tanya-tanya tentang pengajuan naskah ke Stilo, tapi sayangnya aku masih ada satu kerjaan buat ngerampungin novelku yang lain. Padahal aku udah nyiapin satu naskah yang khusus mau aku ajuin ke Stilo. Semoga nanti cepat terlaksana dan keterima sama Stilo, ya. Aamiin.
Selain itu, aku awalnya tertarik dengan Stilo karena namanya yang lucu dan icon-nya yang cewek bingit. Sempat kemarin tanya-tanya tentang pengajuan naskah ke Stilo, tapi sayangnya aku masih ada satu kerjaan buat ngerampungin novelku yang lain. Padahal aku udah nyiapin satu naskah yang khusus mau aku ajuin ke Stilo. Semoga nanti cepat terlaksana dan keterima sama Stilo, ya. Aamiin.
Oh,
ya. Akhir-akhir ini aku sering pantengin linimasa-nya Stilo, dan nggak pernah sepi.
Ada aja kadang lomba-lombanya. Dan menurutku itu sangat bagus buat Stilo agar
lebih dikenal oleh orang banyak. Sebenernya udah banyak sih ya yang kenal Stilo
tapi ada juga sebagian yang belum kenal. Terlihat dari followers Stilo yang belum
mencapai 4000 orang. Dan, saranku sering-sering ngadain lomba aja Stilo, karna
banyak banget pemburu buku gratisan yang berkeliaran. Dari situ juga Stilo bisa
memperkenalkan diri, hingga lebih banyak yang kenal Stilo. Dan satu lagi yang
aku senang dari Stilo, Stilo nggak sombong. Nggak pernah pelit balas mention
followers-nya. Semoga nanti kalau followers-nya bertambah banyak, jangan
sombong, ya Stilo. ^^
Eh,
Stilo, tahu nggak? Aku juga salah satu dari sekian banyak orang yang sering
ikutan lomba-lomba dari kamu. Dan, alhamdulillah aku nggak pernah menang. -_-
Kecewa juga sih, tapi semakin penasaran, kok bisa nggak menang-menang, ya? xp
Hm,
sebenarnya bukan hanya menang aja yang aku harapkan ketika mengikuti
lomba-lomba dari Stilo, tapi aku pingin punya teman yang lebih banyak, yang
saling kenal dari event-event yang diadakan oleh Stilo.
Stilo, Stilo..., Iya, iya..., aku pingin banget nambah koleksi buku-buku terbitan
Stilo. Aku cuma punya satu nih, judulnya Geek in High Heels. Kemarin itu sempet
ikutan kuisnya dari Kak Octa tapi ya lagi-lagi nggak menang dan nggak dapetin
buku itu. Akhirnya aku beli deh. Ceritanya keren! Aku ngelahap Geek in High
Heels cuma empat jam. Ceritanya mengalir dan santai.
Dan
Stilo, tahu nggak, aku suka banget sama cover-cover buku terbitan Stilo. Perempuan banget.
Apalagi Pre Wedding Rush, didominasi warna merah, dengan dua cowok memakai jas
yang berdiri di sisi kanan dan kiri satu cewek yang memakai gaun pengantin
berwarna putih. Oh, ya kemarin aku juga ikutan Dream Wedding Contest buat dapetin #PreWedRush. Ya,
buat seru-seruan aja, dan lagi-lagi kalah :D Tapi sebagai peserta yang kalah,
aku tetep baca Dream Wedding yang menang buat nyadarin aku kalau cerita aku emang
jelek, dan aku sudah vote di sini
Di
penghujung ceritaku, aku pingin Stiletto Book makin berjaya, sukses dengan
buku-buku yang nyentil hati para perempuan. Followers-nya makin banyak dan heboh, tapi
tetap jangan sombong, ya, Stilo. Karena aku suka Stilo yang ramah kayak
sekarang ini. Tetap sering ngadain lomba dan jangan pernah berhenti memberi
pencerahan pada perempuan-perempuan lewat buku-buku kece-mu. Dan semoga buku kita
#ACupOfTeaCintaButa bisa laku keras di pasaran XD
Oh,
ya Stilo, kayaknya aku sebagai follower Stilo yang baik hati, mau banget
ngeliat tampilan web Stilo yang baru biar kita nggak bosan dengan tampilannya
yang lama dan bisa betah ngubek-ngubek web Stilo. Nah, selain ngadain kuis-kuis di
twitter atau facebook, kayaknya Stilo mesti ngadain agenda rutin setiap harinya
di akun-akun Stilo, semacam jadwal rutin yang mesti Stilo isi setiap hari.
Misalnya,
hari senin jadwal Stilo ngadain kuis berhadiah buku terbitan Stilo, hari selasa
Stilo ada jadwal tentang tips-tips kepenulisan. Hari selanjutnya ada wawancara
sama penulis Stilo yang tugasnya menyebarkan virus gemar menulis akut.
Lalu, hari berikutnya ada cerita dari Stilo tentang apa aja yang kira-kira bisa
menambah pengetahuan followers-nya, khususnya di dunia kepenulisan. Dan
seterusnya, hehe.
Mungkin,
surat ini akan berakhir sampai di sini, tapi doaku untuk Stilo nggak akan
pernah berakhir. Semoga Stilo semakin sukses dengan buku-buku kece-nya. Dan semoga suatu saat nanti aku bisa punya anak
sendiri yang diterbitkan oleh Stilo. Maaf ya Stilo nggak bisa ngasih foto,
soalnya Geek in High Heels-ku tinggal di kosan, dan aku sekarang lagi mudik. Huhu.
With love,
Evi
Sudarwanto
@evisept_
@evisept_
---
Surat ini
diikutsertakan dalam event Writing Contest: Surat untuk Stiletto Book.
Nama: Evi
Sudarwanto
E-mail: evisepseptiani@yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar